May 27, 2015

Good Morning

Sabtu lalu saya lembur, untungnya gak sampai malam seperti 2 hari sebelumnya, kali ini pulangnya sebelum jam 4, saya pikir sekalian saja ke bioskop dengan mode pasrah nonton film apapun atau bahkan pulang tanpa nonton. Bukannya apa-apa, di Kendari hanya ada 1 bioskop dan seringkali  (untuk film yang baru tayang) beli tiketnya tidak bisa saat itu juga, dijamin sudah habis terjual.. but i am lucky!

Mobil-mobilnya jauh dibawah mobil-mobil di FF, tapi aksinya gak kalah keren!

Pemeran
Tom Hardy sebagai Max Rockatansky
Charlize Theron sebagai Imperator Furiosa
Nicholas Hoult sebagai Nux
Rosie Huntington sebagai Splendid
Riley Keough sebagai Capable
Zoe Kravitz sebagai Istri ke-5

Sinopsis
Film ini berlatar belakang kehidupan di gurun yang dimonopoli oleh Immortan Joe dan kelompoknya. Sejak awal film ini menyuguhkan ketegangan yang intens karena aksi kejar-kejaran yang terjadi atas penghianatan yang dilakukan wanita tangguh kepercayaan Immortan Joe, Furiosa. Bukan hanya penghianatan yang dilakukan Furiosa tapi juga membawa serta ke-5 selir (salah 1nya sedang hamil) yang dalam pengejaran diteriakkan sebagai properti oleh Joe. *Sumpah ngakak dengar kata properti :D

Dalam pengejaran yang juga dilakukan oleh Joe sendiri, para War Boys menganggap ini kesempatan untuk cari muka kepada Joe, turunlah Nux bersama kantung darahnya, Max. (Max yang tertangkap langsung dipasangi alat transfusi darah -jangan bayangkan yang modern- yang terhubung langsung dengan Nux, sebut saja donor darah dengan paksaan secara langsung*Itu mah bukan donor).

Walaupun kelihatan dekil, percayalah mereka yang "terbersih" diantara yang lain :D

Dalam film ini akan banyak wajah-wajah yang familiar dengan ingatan penikmat film penuh aksi, Rosie Huntington yang akan mengingatkan kita pada perannya sebagai pacar barunya Shia Labeouf di Film Transformer: Dark Of The Moon atau Zoe Kravitz yang berperan sebagai Angel Salvadore di Film X-Men: First Class. Peran mereka bersama istri-istri yang lain juga berpengaruh dalam cerita salah satunya karna menciptakan 1 adegan kemunculan yang "menyegarkan" dipadang serba tandus. :D. Oh ya.. 1 kemunculan yang konyol tapi berperan penting dalam ketegangan film ini adalah musik yang diciptakan oleh pengikut Immortal Joe, pemain gitar digantung di depan Rig dan beberapa temannya menabuh drum dibelakang, 1 Rig hanya untuk musik penyemangat Joe dan pasukannya!


Tidak banyak dialog dalam film ini selain kalimat bertanya, kalimat perintah dan sedikit cerita saat Furiosa memenuhi misi pulang ke kampung masa kecilnya, untuk isi cerita masih banyak teka-teki yang tersisa karena sepertinya akan ada sekuelnya. Tapi untuk yang menyukai Film Action, film ini layak tonton dengan segala kejutan dan aksinya. Menegangkan!!*Apalagi kalau dinonton dengan 3D

Trailer


Bagusan Filmnya dibanding Trailernya, Trust Me^^

Nilai
Saya beri nilai 4 dari 5 (walaupun belum dapat hikmah/pesan apapun dari film ini)
1 untuk Furiosa (Maaf Max di Film ini kamu kurang bersinar, Furiosa bintangnya!)
1 untuk pengikut-pengikut Joe
2 untuk ketegangannya!

May 24, 2015

Good Morning..

The Single Moms Club adalah film yang dirilis bulan Maret tahun 2014 lalu, dari judulnya saya sudah langsung tertarik dan tidak mengecewakan menurut saya...

Pemeran dan Watak
~ Wendi McLendon-Covey sebagai Jan : Single mother by choice , work a holic, cuek dan kurang peka, memiliki 1 anak perempuan
~ Nia Long sebagai May : Suka menulis, sangat sayang pada anaknya dan sangat menjaga wibawa mantan suaminya, memiliki 1 anak laki-laki.
~ Zulay Henao sebagai Esperanza : Sudah bercerai, punya pacar tapi berada dibawah bayang-bayang mantan suaminya, memiliki 1 anak perempuan.
~ Cocoa Brown sebagai Lytia : Santai, tegas, tegar dan punya selera humor yang tinggi, memiliki 5 anak
~ Amy Smart sebagai Hillary : Dari semua tokoh dialah yang terlemah, sedang menghadapi perceraian dengan 3 anak dan salah 1 nya batita.

Sinopsis
The Single Moms Club diawali dengan bertemunya ibu-ibu dengan berbagai macam latar belakang (dan sifat mantan suami) masing-masing, hadir di sekolah karena diundang oleh kepala sekolah atas kelakuan anak-anak mereka yang kedapatan kamera mencoret-coret tembok dan merokok (kalau tidak salah ingat yang corat-coret tembok yang cowok, yang merokok yang cewek) ibu-ibu mereka tentu saja kaget bukan main terlebih anak-anak mereka ini akan dikeluarkan oleh sekolah, sebagai pengganti hukuman terhadap anak-anak mereka itu, para single mom ini diminta untuk menjadi panitia penggalangan dana untuk sekolah. Mau tidak mau, sibuk tidak sibuk merekapun memutuskan untuk menuruti permintaan menjadi panitia dari sekolah.

Dalam rapat-rapat yang diadakan di rumah-rumah ke 5 single moms inilah tercipta kedekatan-kedekatan. Mereka jadi tahu detail kehidupan masing-masing, permasalahan apa yang sedang dihadapi, kesulitan apa yang sedang membelit satu sama lain, saling menasehati, berbagi pengalaman, saling menguatkan dan akhirnya membentuk persatuan yang dinamai persis dengan judul film ini. Merekapun saling membantu tentang anak, mengatasi mantan suami dan... menilai pria yang cocok untuk satu dan lainnya..

Fav. Quotes dan Pesan Moral:

"Kau tidah harus hebat untuk memulai (suatu hubungan) lagi, cukup jadi orang yang hebat untuk melepaskan." (Peter) *Kata-katanya yaa..keren..walaupun dipakai buat ngerayu sih..haha

Seperti yang dikatakan Single moms ini di dalam film, bahwa mereka butuh bantuan, perasaan seimbang, support untuk mengetahui apakah yang sudah diputuskan oleh anak-anak mereka sudah benar, kalau di Indonesia ditambahin jangan jadi bahan omongan kali ya? hehehe..

Minusnya Film ini
Film bergenre Drama Komedi ini lebih banyak menyuguhkan rasa haru dan prihatin ketimbang komedi, komedinya akan lebih intens jika menyangkut Lytia atau pria yang mengejar-ngejarnya...

Trailer

May 18, 2015

Good Morning

Berawal dari status teman di BBM yang mengatakan film The Lazarus Effect ini bagus dan saya sudah lama tidak nonton di bioskop akhirnya semalam saya curi-curi waktu untuk nonton...

 
Pemeran
Olivia Wilde sebagai Zoe
Mark Duplass sebagai Frank
Donald Glover sebagai Nico
Evan Peters sebagai Clay
Sarah Bolger sebagai Eva

Sinopsis
The Lazarus Effect menceritakan tentang proyek percobaan terhadap hewan yang setelah bertahun-tahun akhirnya berhasil menghidupkan seekor anjing yang sudah mati, tim dalam proyek ini senang sampai akhirnya proyek mereka dihentikan bahkan disita hak ciptanya karena dianggap melanggar aturan universitas dan perusahaan yang kontrak dengan mereka telah berpindah tangan. Mereka berusaha mengambil kembali data dan mencoba melakukan eksperimen keduanya... Tapi kecelakaan terjadi dan salah satu anggota timnya mati...

Minusnya film ini

Tidak banyak yang bisa diceritakan dari film ini, ide cerita tidak dikembangkan sehingga ceritanya cenderung monoton dan menyisakan banyak hal yang sukses menggantung hingga diakhir cerita. Disimpan untuk sekuelnya? Big NO, semoga tidak ada, "Ini Ji?" momen atau "Udah gitu doang?" yang saya (dan beberapa penonton) rasakan membuat saya tidak menunggu lanjutan film ini.

Nilai
Saya beri nilai 2 dari 5.
1 poin untuk Olivia Wilde (Zoe)
1 poin lagi untuk Rocky (anjing yang kembali hidup)



May 12, 2015

Good Morning...

Nonton TV, ketemu film yang baru mulai main. Saya putuskan nonton beberapa menit untuk identifikasi cepat, kalau menarik lanjut, kalau tidak menarik ganti channel.. Dan ternyata saya setia nonton sampai akhir walaupun merasa asing dengan semua pemainnya, saya putuskan lanjut nonton soalnya adegan-adegan menegangkannya intens sekali, karakter tokoh utamanya juga menarik.

 Gambar diambil dari sini
Pemeran dan Watak
Tom Hanks sebagai Richard Phillips : Bijak, tenang dan punya karakter pemimpin yang kuat
Barkhad Abdi sebagai Abduwali Muse : Kapten Perompak, tidak mudah percaya orang lain
Faysal Ahmed sebagai Najee : Anggota perompak yang kejam, tidak sabaran.
Barkhad Abdirrahman sebagai Bilal : Anggota perompak paling muda, sebenarnya baik hanya saja tuntutan kehidupan membawanya menjadi perompak.
Mahat M. ali sebagai Elmi : Anggota perompak yang bertugas sebagai nahkoda, tenang.

Sinopsis
Film yang dirilis Oktober tahun 2013 ini diangkat dari kisah nyata yang ditulis menjadi sebuah buku berjudul A Captain's Duty. Menceritakan kisah  antara hidup dan mati seorang kapten kapal Maersk Alabama, kapal kargo berbendera Amerika Serikat yang membawa makanan dan bahan-bahan pertanian untuk kegiatan kemanusiaan.

Dalam perjalanannya kapal ini dibajak oleh perompak Somalia. Menegangkan.. Kalau didarat, bayangkan rumah yang ada di tempat yang jauh dari mana-mana, tanpa tetangga dan kita menyaksikan sendiri rumah kita dimasuki 4 perampok bersenjata api, masuk satu per satu tanpa kita bisa berbuat banyak. Eh..kalau di darat sih masih bisa kabur ya? Lha kalau di tengah laut mau kemana? Stuck!! Apalagi saat perompak-perompak ini berhasil memasuki kapal dan mengancam akan membunuh 1 orang tiap 1 menit, kapten menjaga awaknya agar tetap selamat, mencoba bernegosiasi dengan bersikap tenang, hati-hati dan terus berusaha mengulur waktu  bahkan dengan menawarkan seluruh isi brankas yang mereka punya, namun para perompak ini tidak puas hanya dengan 3.000 USD dan ingin uang yang lebih banyak lagi. Jadi mereka mencari awak kapal untuk disandera.
Gambar diambil dari sini
Film ini tidak hanya menyuguhkan aksi-aksi menegangkan yang cukup intens, tapi juga mengharukan, dimulai saat kapten menyuruh awaknya untuk bersembunyi dan bilang "Good Luck" saya seperti mau menangis*Cengeng yah?Haha.. Tapiii..sepertinya saya memang cengeng karena diakhir film saya akhirnya memang menangis.

Kok menangis? Bad ending kah? Nonton deh..

Oh iya, ditengah banyak aksi menegangkan ada 1 perompak yang bikin saya tertawa walaupun dia sedang marah, Najee. Najee ini saking kejamnya sudah seperti cewek yang sedang PMS, jangankan sengcok, dia mah nacok.. nanya dikiiiit aja bisa kena bacok ama dia, sekalipun yang nanya kapten perompaknya.. Muse mah kalah kejam ama Najee :D

Hikmah/Pesan Moral
Awal menonton film ini saya sebenarnya bertanya-tanya, kenapa judulnya fokus ke Captain Philipps? Apa yang hebat dari seorang Captain Philipps? Dan ternyata terjawab sedikit-demi sedikit dan dipertegas diakhir cerita. Mengenai sifat pemimpin, yang hati-hati, tenang, tegar sekaligus berani dan indeed... dia (sebagai pemimpin) juga manusia yang tak adil dinilai hanya melalui tatapan sesaat. Mungkin keteladanan sikaplah yang harus kita tiru dari seorang Captain Phillips melalui film ini.

Minusnya Film ini
Dalam film tidak ada minusnya untuk saya, hanya saja saat mencari info lebih banyak tentang film ini saya membaca beberapa kontroversi tentang sosok asli Captain Phillips di kehidupan nyatanya. Terlepas dari itu, film ini diproduksi dengan baik, saya sampai tidak mengenali sosok Tom Hanks yang bercambang keputihan di film ini saking tegangnya.

So, kalau teman-teman suka dengan genre thriller coba nonton film ini..